SINGKARAK NEWS

Tour de Singkarak 2010 menempuh jarak 551,7 kilometer bersepeda mengelilingi pemandangan indah dari Sumatera Barat. Sukses ini dibangun pada keberhasilan ras tahun terakhir, tahun ini, perlombaan telah diperpanjang 4-6 tahap.

Sebagai pesepeda membuat perjalanan mereka dari titik awal di Padang sampai garis finish terakhir di Danau Singkarak mereka akan melakukan perjalanan melalui beberapa daerah pemandangan terbaik. Sumatera Barat terkenal pemandangan yang indah, atraksi budaya dan masakan lokal yang lezat.

Dengan hadiah uang sebesar sekitar US $ 60.000 (Rp. 600.000.000) itu tidak mengherankan bahwa Tour de Singkarak 2010 telah meningkat popularitasnya menarik pesaing dari 16 negara. Hal ini meningkat dari 10 pada tahun 2009.

Para Kategori ras adalah 2,2 dan merupakan bagian dari tur Asia Wisata 2010 Merupakan Kombinasi, acara resmi Uni Cycliste Internationale.Tour de Singkarak 2010
Ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak 2010 yang diadakan delapan bulan pasca gempa Sumatra Barat 30 September 2009 dinilai mendukung kebangkitan daerah tersebut. Selain melalui jalur pariwisata yang indah, tur balap sepeda itu ini juga melalui gedung dan rumah masyarakat terkena gempa.

Pada etape pertama sejauh 15,8 kilometer di Kota Padang pebalap melalui sejumlah puing gedung yang roboh akibat gempa. Di Jalan Khatib Sulaiman, Padang misalnya, beberapa puing gedung roboh yang dilalui adalah Gedung Bappeda, Kantor Pajak dan Gedung Dispenda.

Pada etape kedua yang terdiri atas etape 2A antara Padang dengan Pariaman dan etape 2B antara Pariaman dengan Mukomuko, Kabupaten Agam, pada Rabu (2/6), pebalap juga akan melalui rumah masyarakat yang roboh karena gempa.

"Selain sebagai promosi pariwisata, Tour de Singkarak kali ini juga kita adakan untuk mensupport kebangkitan Sumbar. Kita ingin menghibur masyarakat, agar jangan lama-lama bersedih," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar James Hellyward, Selasa (1/6).

Evaluasi sementara memperlihatkan, lanjut James, even ini menghibur masyarakat. "Meski di tengah hujan, masyarakat tetap ramai. Di Pariaman, besok juga sudah siap sejumlah acara dan kegiatan yang akan meramaikan acara ini. Kita ingin Sumbar, benar-benar bangkit setelah even ini," ujarnya.

Para pembalap sendiri, tampak tenang menjalani etape pertama. Mereka hanya hati-hati dari genangan air dan jalan yang licin akibat hujan.

Sementara itu, masyarakat Kota Padang tumpah ruah ke jalan-jalan yang dilalui pembalap. Karena sebagian jalan ditutup, terjadi kemacetan di berbagai titik hampir selama dua jam.

Setelah melalui jalur daerah yang terkena bencana, pada Kamis, Tour de Singkarak baru akan melalui rute dengan pemandangan indah sekaligus menantang. Jalur tersulit dengan pendakian sejauh 8 kilometer dengan 44 tikungan tajam di Kelok 44, Maninjau akan dilalui pebalap pada Kamis (3/6).